Nasionalisme Engkau yang Terlupakan

Nasionalisme Bangsa Indonesia ditandai dengan Kebangkitan Nasional dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) hingga klimaks eksistensi perjuangan rakyat indonesia mencapai puncak yang dengannya rakyat indonesia telah dapat merasakan dan menghirup nafas kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945.

Hingga pasca kemerdekaan indonesia, tantangan dari dunia luarpun terus mencoba menggoyahkan kemerdekaan republik Indonesia. Tetapi, dengan semangat dan jiwa Nasionalisme rakyat yang telah memperjuangkan jiwa dan raganya untuk mempertahankan kemerdekaan negara republik indonesia dan mengangkat harkat martabat bangsa sehingga masa ini generasi pemuda sang penerus bangsa dapat menikmati hasil tetesan darah yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli. Semua ini dapat terwujud dari sebuah implementasi doktrin NASIONALISME.

Nasionalisme atau paham kebangsaan serupa barang semu. Tidak berbentuk dan hanya ada di dalam benak kepala orang banyak. Benedict Anderson mengatakan, bangsa-bangsa adalah komunitas yang dibentuk secara sosial dan diciptakan dalam persepsi mereka yang berada di dalamnya. Prinsip kebangsaan ini mendapat tempat lebih luas secara politis ketika orang membentuk negara.

Jika kita melihat realitas kekinian generasi muda bangsa indonesia, sudah banyak generasi muda bahkan generasi tua yang kehilangan nasionalisme dikarenakan doktrin posmodernis negatif telah mengglobalisasi dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat indonesia. Jika menilik teori modernisasi Anthony Giddens, entah berada di tahap berapa Indonesia sekarang ini. Bukan negara primordial yang feodalis, tetapi tidak jua lepas landas. Kesadaran manusia, demikian Karl Marx suatu ketika, tergantung pada alat produksi yang dipakainya. Bagi Marx, kesadaran manusia sangat diperlukan demi sebuah kemajuan.

Pemerintah haruslah mampu melekatkan kembali sebuah aksilogi nasionalisme bagi generasi pemuda yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa indonesia.

Jayalah Bangsaku
Jayalah Indonesia
Dirgahayu Indonesia Ke-68

Komentar

Postingan Populer