Catatan di Pagi Ini Untuk Sulawesi Selatan

"Awal pagi sudut selatan sulawesi di hari ini merupakan pertama kalinya di saat tahun 2013 sang ufuk fajar kembali menampakkan eksistensinya dalam memberikan kehangatan kota yang telah kedinginan terhemparkan oleh desiran air langit yang telah menenggelamkan rumah rakjat tuk berteduh dan hembusan kencang angin yang telah memporak porandakan alam nan permai selatan sulawesi". Itulah sedikit goresan pena yang tertuangkan dalam sebuah kertas usang dari sang penulis yang entah dari mana asalnya, dari  luapan air bahlah yang telah menghantarkan goresan pena dalam kertas usang ini sampai ke ujung kota selatan sulawesi.

Hari ini, kembali masyarakat sulawesi selatan dapat beraktifitas dan membenahi kembali rumah-rumah mereka yang telah beberapa hari kemarin ditenggelamkan oleh air banjir.
Hari ini, kembali masyarakat sulawesi selatan dengan semangat gotong royong mengatur dan menata kembali daerah mereka yang beberapa hari kemarin telah rusak di porak-porandakan oleh angin puting beliung.

Semoga bencana yang telah terjadi dapat menjadi pelajaran dan pengalaman berharga bagi kita masyarakat selatan sulawesi agar lebih mau dekat dan bersahabat dengan alam yang merupakan titik pusat stabilitas ekosistem dan menjadi introspeksi diri bagi kalangan penentu kebijakan agar kiranya dapat berbenah diri dari setia langkah keliru yang telah merusak alam dikarenakan eksplorasi maupun eksploitasi alam selatan sulawesi.
Tanah Longsor di kab.majene, sulbar.
Longsor menutup akses jalan trans sulawesi.

Komentar

Postingan Populer