Sejarah Aliran Qalam dalam Islam
Ilmu
kalam di ajarkan oleh 25 nabi yang mana dari nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW untuk meyakinkan bahwa yang
menjadikan alam atau pencipta alam semesta ini adalah Allah SWI. Demikian pula pada zaman sesudah nabi yaitu zaman
Khulafaurrasyidin hingga sekarang,
ilmu kalam di ajarkan kepada umat islam, tetapi dalam perkembangan ilmu kalam mengalami pengembangan seiring
pemikiran ilmu kalam yang semakin beraneka ragam. Kejadian ini terjadi setelah zaman Nabi Muhammad SAW, Abu
Bakar serta Umar bin Khattab. Dan
dalam hal ini yang akan penulis paparkan adalah mengenai sejarah faktor
timbulnya aliran kalam dalam islam yang mana seperti
di ketahui bahwa Nabi SAW pernah mengatakan bahwa umat islam kelak akan terbagi menjadi 73 golongan.
Sejarah Timbulnya Aliran Islam Dalam
Islam
Pada
masa Nabi SAW, dan para Khulafaurrasyidin, umat islam bersatu, mereka satu
akidah, satu syariah dan satu akhlaqul karimah, kalau mereka ada perselisihan
pendapat dapat diatasi dengan wahyu dan tidak ada perselisihan diantara mereka.
Awal mula adanya perselisihan di picu oleh Abdullah bin Saba’ (seorang yahudi)
pada pemerintahan khalifah Utsman bin Affan dan berlanjut pada masa khalifah
Ali. Dan awal mula adanya gejala timbulnya aliran-aliran adalah sejak
kekhalifahan Utsman bin Affan (khalifah ke-3 setelah wafatnya Rasulullah). Pada
masa itu di latar belakangi oleh kepentingan kelompok, yang mengarah terjadinya
perselisihan sampai terbunuhnya khalifah Utsman bin Affan. Kemudian digantikan
oleh Ali bin Abi Thalib, pada masa itu perpecahan di tubuh umat islam terus
berlanjut. Umat islam pada masa itu ada yang pro terhadap kekhalifahan Ali bin
Abi Thalib yang menamakan dirinya kelompok syi’ah, dan yang kontra yang
menamakan dirinya kelompok Khawarij. Akhirnya perpecahan memuncak kemudian
terjadilah perang jamal yaitu perang antara Ali dengan Aisyah dan perang Siffin
yaitu perang antara Ali dengan mu’awiyah. Bermula dari itulah akhirnya timbul
berbagai aliran di kalangan umat islam, masing-masing kelompok juga terpecah
belah, akhirnya jumlah aliran di kalangan umat islam menjadi banyak, seperti
aliran syi’ah, khawarij, murji’ah, jabariyah, mu’tazilah dll.
Faktor-faktor Timbulnya Aliran Kalam
Dalam Islam.
Faktor
yang menyebabkan timbulnya aliran kalam dalam islam dapat di kelompokan menjadi
2 bagian yaitu:
1.
Faktor internal
Yaitu
faktor yang muncul dari dalam umat islam sendiri yang dikarenakan:
- Adanya pemahaman dalam islam yang berbeda. Perbedaan ini terdapat dalam hal pemahaman ayat Al-Qur’an, sehingga berbeda dalam menafsirkan pula. Mufasir satu menemukan penafsiranya berdasarkan hadist yang shahih, sementara mufasir yang lain penafsiranya belum menemukan hadist yang shahih. Bahkan ada yang mengeluarkan pendapatnya sendiri atau hanya mengandalkan rasional belaka tanpa merujuk kepada hadist.
- Adanya pemahaman ayat Al-Qur’an yang berbeda. Para pemimpin aliran pada waktu itu dalam mengambil dalil Al-Qur’an beristinbat menurut pemahaman masing-masing
- Adanya penyerapan tentang hadis yang berbeda. Penyerapan hadist berbeda, ketika para sahabat menerima berita dari para perawinya dari aspek “matan” ada yang disebut hadist riwayah (asli dari Rasul) dan diroyah (redaksinya disusun oleh para sahabat), ada pula yang di pengaruhi oleh hadist (isra’iliyah), yaitu: hadist yang disusun oleh orang-orang yahudi dalam rangka mengacaukan islam.
- Adanya kepentingan kelompok atau golongan. Kepentingan kelompok pada umumnya mendominasi sebab timbulnya suatu aliran, sangat jelas, dimana syiah sangat berlebihan dalam mencintai dan memuji Ali bin Abi Thalib, sedangkan khawarij sebagai kelompok yang sebaliknya.
- Mengedepankan akal.Dalam hal ini, akal di gunakan setiap keterkaitan dengan kalam sehingga terkesan berlebihan dalam penggunaan akal, seperti aliran Mu’tazilah.
- Adanya kepentingan politik. Kepentingan ini bermula ketika ada kekacauan politik pada zaman Ustman bin Affan yang menyebabkan wafatnya beliau, kepentingan ini bertujuan sebagai sumber kekuasaan untuk menata kehidupan.
- Adanya beda dalam kebudayaan. Orang islam masih mewarisi yang di lakukan oleh bangsa quraish di masa jahiliyah. Seperti menghalalkan kawin kontrak yang hal itu sebenarnya sudah di larang sejak zaman Rasulullah. Kemudian muncul lagi pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib oleh aliran Syi’ah.
2.Faktor
eksternal
Faktor
ini muncul dari luar umat islam, yaitu :
- Akibat adanya pengaruh dari luar islam. Pengaruh ini terjadi ketika munculnya aliran syi’ah yang muncul karena propaganda seseorang yahudi yang mengaku islam, yaitu Abdullah bin Saba.
- Akibat terjemahan filsafat yunani. Buku-buku karya filosofi yunani di samping banyak membawa manfaat juga ada sisi negatifnya bila di tangan kalangan yang tidak punya pondasi yang kuat tentang akidah dan syariat islam. Sehingga terdapat keinginan oleh umat islam untuk membantah alasan-alasan mereka yang memusuhi islam.
--------------------------
DAFTAR
PUSTAKA
Husein, Ahmad. Gerakan Ingkarusunnah Dan
Jawabanya, Jakarta, Media Da’wah, 1990.Raji Abdullah, M. Sufyan. Lc, Mengenal Aliran-Aliran Dalam Islam Dan Ciri-Ciri Ajarannya, Jakarta, Pustaka Al-Riyadl, 2006.
Abdullah Mu’in, M. Thalib. Aliran Islam Pada Masa Khalifah, Yogyakarta, Widjaya, 1978.
A. Nasir, Sahilun. Pengantar Ilmu Tauhid, Rajawali, Jakarta, 1991.
Al Qardhawy, Yusuf. Fiqhul Ikhtilaf, Jakarta, Robani Press, 1990
Komentar
Posting Komentar