Revolusi

Setiap bangsa pasti menaruh harapan besar terhadap sistem dan penjalan sistem akan terwujudnya satu tujuan yaitu kesejahteraan, tidak akan ada perdebatan subtansial dalam masyarakat jika kesejahteraan itu dapat terwujudkan. tetapi, jika terjadi kesenjangan akan universialisme kesejahteraan, maka di sanalah terjadi kemuakan secara totalitas masyarakat terhadap sistem yang diterapkan dan penjalan sistem pada bangsa tersebut.

Tak sedikit bangsa-bangsa di dunia yang mengacu pada satu sistem pada bangsanya yaitu Demokrasi. Isme tentang demokrasi mematahkan dan meruntuhkan sistem yang telah lama mendominasi dan kokoh di peradaban dunia yaitu Otokrasi, hingga memasuki abad 18 dengan masuknya ideologi-ideologi karl marx 'das capital' maupun 'ekonomi politik' telah memperjelas kesenjangan sistem otokrasi dalam suatu bangsa. dengan cita-cita, tidak ada perbedaan antara kaum borjuis maupun kaum proletariat. faktor-faktor inilah mendorong perubahan sistemik kebiasaan/kebudayaan dan sosial masyarakat dengan cepat yang menyangkut dasar atau pokok kehidupan masyarakat, inilah yang di katakan dengan REVOLUSI, yang dianggap 'cepat' karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.

Dalam pengertian umum, revolusi mencakup jenis perubahan apapun yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Misalnya Revolusi Industri, Revolusi Amerika Serikat, Revolusi Perancis, dan yang lainnya yang mengubah wajah dunia menjadi modern. Dalam definisi yang lebih sempit, revolusi umumnya dipahami sebagai perubahan politik. Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa BaratAmerika UtaraJepang, dan akhirnya ke seluruh dunia. Perang Revolusi Amerika Serikat (1775–1783), Perang Kemerdekaan Amerika Serikat,atau Perang Revolusi saja di Amerika Serikat, berawal sebagai sebuah perang antara Kerajaan Britania Raya dan Amerika Serikat yang baru berdiri, namun perlahan menjadi perang global antara Britania di satu sisi dan Amerika Serikat, Perancis, Belanda, dan Spanyol di sisi lainnya. Perang ini dimenangkan oleh Amerika Serikat dengan hasil yang bercampur dengan kekuatan lainnya dan Revolusi Perancis adalah masa dalam sejarah Perancis antara tahun 1789 dan 1799 di mana para demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di Perancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal.

Dinamika revolusi memang sangatlah kompleks dengan bercermin revolusi-revolusi yang terjadi di berbagai belahan dunia. hadirnya tokoh-tokoh fenomenal yang mendunia seperti Lenin Fidel Castrodi, Che GuevaraMao Tse-TungHo Chi Minh di Ayatullah Khomeini Corazon Aquitno dan banyak lagi, menjadikan cerminan regenerasi di konteks kekinian guna mengikuti langkah dan sepakterjang mereka dalam melakukan perubahan di bangsanya. Bercermin di indonesia, tak sedikit pemuda/mahasiswa yang mencoba melakukan perubahan di bangsa ini, dengan hadirnya organisasi-organisasi kepemudaaan/kemahasiswaan yang memiliki tujuan yang berbeda seperti hadirnya Himpunan Mahasiswa Islam (HmI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan banyak lagi. Namun, jika kita mengkaji tujuan masing-masing organisasi, semua terkerucut pada satu titik yaitu PERUBAHAN.

Perubahan ini menjadi icon fenomenal yang menampakkan dirinya dalam ruang lingkup masyarakat, kegandruman akan kebenaran merupakan cerminan untuk melakukan perubahan dan yang lumrah terjadi pencapaian perubahan guna mewujudkan revolusi di bangsa ini di lakukan dengan cara gencarnya gerakan-gerakan organisasi kemahasiswaan dengan cara Massif. Gerakan massif di anggap masih ideal  dan efektif di era kekinian meskipun tidak lagi eksklusive.

Komentar

Postingan Populer