BAB VIII "KESIMPULAN DAN PENUTUP"
Dari seluruh uraian yang telah lalu dapatlah diambil
kesimpulan secara garis besar sbb:
1. Hidup yang
benar dimulai dengan percaya atau iman
kepada Tuhan. Tuhan YME dan keinginan mendekat serta kecintaan
kepada-Nya, yaitu takwa. Iman dan
takwa bukanlah nilai yang statis dan abstrak. Nilai-nilai itu mamancar dengan
sendirinya dalam bentuk kerja nyata bagi kemanusiaan dan amal saleh. Iman tidak memberi arti apa-apa bagi manusia jika tidak
disertai dengan usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan yang sungguh-sungguh untuk
menegakkan perikehidupan yang benar dalam peradaban dan berbudaya.
2. Iman dan
takwa dipelihara dan diperkuat dengan melakukan ibadah atau pengabdian formil kepada Tuhan. Ibadah mendidik
individu agar tetap ingat dan taat kepada Tuhan dan berpegang tuguh kepada
kebenaran sebagai mana dikehendaki oleh hati nurani yang hanif. Segala sesuatu
yang menyangkut bentuk dan cara beribadah menjadi wewenang penuh dari pada
agama tanpa adanya hak manusia untuk mencampurinya. Ibadat yang terus menerus
kepada Tuhan menyadarkan manusia akan kedudukannya di tengah alam dan
masyarakat dan sesamanya. Ia tidak melebihkan diri sehingga mengarah kepada
kedudukan Tuhan dengan merugikan kemanusiaan orang lain, dan tidak mengurangi
kehormatan dirinya sebagai mahluk tertinggi dengan akibat perbudakan diri
kepada alam maupun orang lain Dengan ibadah manusia dididik untuk memilki
kemerdekaannya, kemanusiaannya dan dirinya sendiri, sebab ia telah berbuat ikhlas, yaitu pemurniaan pengabdian
kepada Kebenaran semata.
3. Kerja
kemanusiaan atau amal saleh mengambil bentuknya yang utama dalam usaha yanag
sungguh - sungguh secara essensial menyangkut kepentingan manusia secara
keseluruhan, baik dalam ukuran ruang maupun waktu. Yaitu menegakkan keadilan dalam masyarakat sehingga setiap orang
memperoleh harga diri dan martabatnya sebagai manusia. Hal itu berarti usaha -
usaha yang terus menerus harus dilakukan guna mengarahkan masyarakat kepada
nilai - nilai yang baik, lebih maju dan lebih insani usaha itu ialah "amar ma'ruf”, disamping usaha lain
untuk mencegah segala bentuk kejahatan dan kemerosotan nilai - nilai
kemanusiaan atau nahi mungkar. Selanjutnya bentuk kerja kemanusiaan yang lebih
nyata ialah pembelaan kaum lemah,
kaum tertindas dan kaum miskin pada umumnya serta usaha - usaha kearah
penungkatan nasib dan taraf hidup mereka yang wajar dan layak sebagai manusia.
4. Kesadaran
dan rasa tanggung jawab yang besar kepada kemanusiaan melahirkan jihad, yaitu sikap berjuang. Berjuang
itu dilakukan dan ditanggung bersama oleh manusia dalam bentuk gotong royong
atas dasar kemanusiaan dan kecintaan kepada Tuhan. Perjuangan menegakkan
kebenaran dan keadilan menuntut ketabahan, kesabaran, dan pengorbanan. Dan
dengan jalan itulah kebahagiaan dapat diwujudkan dalam masyarakat manusia. Oleh
sebab itu persyaratan bagi berhasilnya
perjuangan adalah adanya barisan yang merupakan bangunan yang kokoh kuat.
Mereka terikat satu sama lain oleh persaudaraan dan solidaritas yang tinggi dan
oleh sikap yang tegas kepada musuh - musuh dari kemanusiaan. Tetapi justru demi
kemanusiaan mereka adalah manusia yang toleran. Sekalipun mengikuti jalan yang
benar, mereka tidak memaksakan kepada orang lain atau golongan lain.
5. Kerja
kemanusiaan atau amal saleh itu merupakan proses perkembangan yang permanen.
Perjuang kemanusiaan berusaha mengarah kepada yang lebih baik, lebih benar.
Oleh sebab itu, manusia harus mengetahui
arah yang benar dari pada perkembangan peradaban disegala bidang. Dengan
perkataan lain, manusia harus mendalami dan selalu mempergunakan ilmu pengetahuan. Kerja manusia dan
kerja kemanusiaan tanpa ilmu tidak akan mencapai tujuannya, sebaliknya ilmu
tanpa rasa kemanusiaan tidak akan membawa kebahagiaan bahkan mengahancurkan
peradaban. Ilmu pengetahuan adalah karunia Tuhan yang besar artinya bagi
manusia. Mendalami ilmu pengetahun harus didasari oleh sikap terbuka. Mampu
mengungkapkan perkembangan pemikiran tentang kehidupan berperadaban dan
berbudaya. Kemudian mengambil dan mengamalkan diantaranya yang terbaik.
Dengan demikian, tugas hidup manusia menjadi sangat
sederhana, yaitu beriman, berilmu dan beramal.
Komentar
Posting Komentar