Peran Komunikasi Politik Indonesia Dalam ASEAN Community 2015
Kerjasama
internasional adalah elemen penting dalam pelaksanaan kebijakan dan politik
luar negeri Indonesia. Melalui kerjasama internasional, Indonesia dapat
memanfaatkan peluang-peluang untuk menunjang dan melaksanakan pembangunan
nasionalnya. Kerjasama ASEAN memegang peran kunci dalam pelaksanaan kerjasama
internasional Indonesia karena ASEAN merupakan lingkaran konsentris pertama
kawasan terdekat Indonesia dan pilar utama pelaksanaan politik luar negeri
Indonesia. Peran serta indonesia dalam ASEAN
Community 2015 berdampak pada implikasi positif dikarenakan andil gagasan dalam
penyusunan pilar utama terdapat banyak gagasan yang lahir dari Indonesia. Hal
ini kiranya merupakan satu langkah maju bagi Indonesia yang dimana 3 pilar
utama yang antara lain ASEAN politic-security community, ASEAN economic
community dan ASEAN socio-cultural community, terdapat andil yang menjadi
kepentingan khusus Indonesia dalam percepatan perkembangan Indonesia.
a. ASEAN Politic-Security Community.
Indonesia, selaku pemrakarsa ASEAN
politic-security community, memelopori penyusunan Rencana Aksi ASEAN
politic-security community, yang disahkan pada KTT ke-10 ASEAN di Vientiane, Lao PDR, November 2004.
Dalam Rencana Aksi Komunitas Politik Keamanan ASEAN, telah ditetapkan rencana
kegiatan untuk mewujudkan Komunitas Politik Keamanan ASEAN yang terdiri atas 6
komponen: Political Development, Shaping and Sharing of Norms, Conflict
Prevention, Conflict Resolution, Post-Conflict Peace Building,
dan Implementing Mechanism. Rencana
Aksi tersebut telah diintegrasikan ke dalam Program Aksi Vientiane (Vientiane
Action Programme/VAP) yang ditandatangani para Kepala Negara ASEAN dalam
KTT ke-10 ASEAN. VAP merupakan acuan pencapaian Komunitas ASEAN untuk
kurun waktu 2004-2010. Komunitas Politik Keamanan
ASEAN dibentuk dengan tujuan mempercepat kerjasama politik keamanan di ASEAN untuk
mewujudkan perdamaian di kawasan, termasuk dengan masyarakat internasional.
Sesuai Rencana Aksi Komunitas Politik Keamanan ASEAN, Komunitas bersifat
terbuka, menggunakan pendekatan keamanan komprehensif dan tidak ditujukan untuk
membentuk suatu pakta pertahanan/aliansi militer maupun kebijakan luar negeri
bersama (common foreign policy).[1]
Dalam kaitan ini, berbagai usulan Indonesia
telah dapat diterima seperti antara lain:
- Mendorong voluntary electoral
observations;
- Pembentukan Komisi Pemajuan dan Perlindungan
Hak Perempuan dan Anak;
- Memasukkan elemen memerangi korupsi dan
pemajuan prinsip demokrasi;
- Gagasan pembentukan ASEAN Institute for
Peace and Reconciliation;
- Gagasan tentang pembentukan ASEAN Maritime
Forum;
- Kerjasama penanganan illegal fishing;
- Penyusunan instrumen ASEAN tentang Hak
Pekerja Migran.
Namun demikian, sejauh ini, beberapa
kepentingan Indonesia sudah tercermin dalam draft Blueprint, meskipun
beberapa diantaranya masih harus memerlukan negosiasi lebih lanjut seperti
antara lain prinsip demokrasi dan korupsi.[2]
b. ASEAN Economic Community.
Sejak dibentuknya ASEAN sebagai organisasi
regional pada tahun 1967, negara-negara anggota telah meletakkan kerjasama
ekonomi sebagai salah satu agenda utama yang perlu dikembangkan. Pada awalnya
kerjasama ekonomi difokuskan pada program-program pemberian preferensi
perdagangan (preferential trade), usaha patungan (joint ventures), dan
skema saling melengkapi (complementation scheme) antar pemerintah
negara-negara anggota maupun pihak swasta di kawasan ASEAN, seperti ASEAN
Industrial Projects Plan (1976), Preferential Trading Arrangement
(1977), ASEAN Industrial Complementation scheme (1981), ASEAN
Industrial Joint-Ventures scheme (1983), dan Enhanced Preferential
Trading arrangement (1987). Pada dekade 80-an dan 90-an, ketika
negara-negara di berbagai belahan dunia mulai melakukan upaya-upaya untuk
menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi, negara-negara anggota ASEAN menyadari
bahwa cara terbaik untuk bekerjasama adalah dengan saling membuka perekonomian
mereka, guna menciptakan integrasi ekonomi kawasan.
ASEAN Economic Ministers
Meeting (AEM) di Kuala Lumpur bulan Agustus 2006 menyetujui untuk membuat
suatu cetak biru (blueprint) untuk menindaklanjuti pembentukan AEC
dengan mengindentifikasi sifat-sifat dan elemen-elemen AEC pada tahun 2015 yang
konsisten dengan Bali Concord II dan
dengan target-target dan timelines yang jelas serta pre-agreed
flexibility untuk mengakomodir kepentingan negara-negara anggota ASEAN. Kemudian pada KTT ke-12 ASEAN di
Cebu bulan Januari 2007 telah menyepakati ”Declaration on the Acceleration
of the Establishment of an ASEAN Community by 2015”. Dalam konteks
tersebut, para Menteri Ekonomi ASEAN telah menginstruksikan Sekretariat ASEAN
untuk menyusun ”Cetak Biru ASEAN Economic Community (AEC)”. Cetak Biru
AEC tersebut berisi rencana kerja strategis dalam jangka pendek, menengah dan
panjang hingga tahun 2015 menuju terbentuknya integrasi ekonomi ASEAN.
Tetapi
ada hal terpenting dalam ASEAN economic community, tidak adanya andil / gagasan
yang berarti yang di ajukan indonesia guna percepatan kemajuan dalam sektor
perekonomian menghadirkan skeptis dalam proses kerjasama antar Negara ASEAN
ini. Padahal jika diperhatikan bahwasanya Indonesia adalah salah satu Negara di
ASEAN yang mendulang banyak perkembangan ekonomi dengan menghitung tingginya
angka pergerakan perekonomian Indonesia yang dapat berpengaruh sistemik
terhadap stabilitas perekonomian ASEAN. Hal ini lagi-lagi berimplikasi negative
terhadap Indonesia, analisis spekulatif mengakar pada konspirasi gerak laten
kapitalis yang dengan cara memonopoli perekonomian Indonesia yang sistemik.
c. ASEAN Socio-Cultural Community.
Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community/ASSC) merupakan bagian
dari tiga pilar penting yang saling terkait dan saling melengkapi dalam
kerangka pembentukan komunitas ASEAN tahun 2015. Bersama-sama dengan Pilar
Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN (ASEAN Political and Security Community)
dan Pilar Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN
Economic Community), Pilar Sosial Budaya ASEAN dibentuk dengan tujuan untuk
mempercepat proses pengintegrasian di ASEAN dalam rangka mendukung upaya
mewujudkan perdamaian di kawasan, meningkatkan kesejahteraan serta memperkokoh persaudaraan
di kalangan masyarakat ASEAN. Komunitas Sosial Budaya ASEAN bersifat terbuka
dan bergerak berdasarkan pendekatan kemasyarakatan (People-Centered approach): dari masyarakat, oleh masyarakat dan
untuk masyarakat. Komunitas sosial budaya ASEAN mencakup kerjasama yang sangat
luas dan multi-sektor, mulai dari upaya pengentasan kemiskinan, penanganan isu
kesehatan, ketenagakerjaan, kepemudaan, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, penanggulangan narkoba, kerjasama
pegawai negeri, kerjasama pendidikan, penerangan, kebudayaan, lingkungan hidup,
iptek hingga kerjasama penanganan kebencanaan. Dan peningkatan kesadaran
masyarakat tentang keberadaan ASEAN (ASEAN
Awareness).[3]
Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan
terbentuknya ASEAN Socio-Cultural Community (ASSC), ASEAN telah menyusun suatu Cetak Biru
Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint) yang akan disahkan pada KTT ASEAN ke-14 di Thailand (Februari 2009). Penyusunan rancangan Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya
ASEAN ini dimaksudkan untuk memberian
pedoman (guidelines) bagi negara anggota ASEAN dalam persiapan
menyongsong terbentuknya Komunitas ASEAN tahun 2015 melalui pilar sosial
budaya. Jika kita mempelajari
secara seksama point penting blueprint dalam ASSC, kegagalan luar biasa desain
komunikasi politik Indonesia dalam upaya nasionalisasi sosial budaya guna
menjaga kearifan lokal (local genius) bahkan hal ini diperparah bahwa melalui
analisis spekulatif akan mengakar pada desainan kapitalis yang secara sistemis
menggerus sedikit demi sedikit local genius bangsa yang akan berujung pada
dis-identitas karakter bangsa atau Indonesia akan mengalami krisis identitas
karena disebabkan kehilangan jati diri sebagai bangsa besar dan beradab.
Bolakasino.com | Agen Bola | Agen Judi | Agen Sbobet
BalasHapusPREDIKSI ITALIA VS BULGARIA 7 SEPTEMBER 2015
PREDIKSI ISLANDIA VS KAZAKHSTAN 7 SEPTEMBER 2015
PREDIKSI OLIMPO VS UNION SANTA FE 7 SEPTEMBER 2015
PREDIKSI BOCA JUNIORS VS SAN LORENZO 7 SEPTEMBER 2015
PREDIKSI INGGRIS VS SWISS 9 SEPTEMBER 2015
PREDIKSI LITHUANIA VS SAN MARINO 9 SEPTEMBER 2015